Di Indonesia banyak jenis-jenis itik yang dapat dipertanggung jawabkan
produksi telurnya dalam satu tahun yang dengan mudah itik itu dapat
menghasilkan 150 – 180 butir.
Adapun jenis-jenis itik petelur yang terdapat di Indonesia antara lain :
Adapun jenis-jenis itik petelur yang terdapat di Indonesia antara lain :
- Itik Tegal (Itik Jawa / Itik Indonesia)
Itik ini terkenal karena produksi telurnya yang tinggi, sedang warna bulunya ada yang cokelat, ataupun cokelat muda yang dalam bahasa jawanya disebut Bambangan. Diluar negeri terutama di Eropa itik Jawa tersebut lebih terkenal yang berwarna putih karena produksinya dapat mencapai 200 – 250 butir telur, dengan berat rata-rata 70 – 75 gram tiap telur. Oleh orang-orang Inggris, itik tersebut dikawinkan dengan itik lokal setempat dan lahirlah itik baru yang disebut itik “khaki campel”. Itik khaki campel tersebut mempunyai produksi yang tinggi hanya saying warna telurnya putih.Itik jawa / tegal yang baik dalam produksinya mempunyai tanda-tanda sebagai berikut :
- Tubuhnya langsing, kepalanya kecil, matanya terang
- Lehernya panjang dan bulat
- Kalau berjalan tegak dan kalau dilihat dari arah kepala leher punggung terus ke belakang, bentuknya menyerupai botol. - Itik Magelang
Itik Magelang mempunyai ciri khas yaitu di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung. Itik Magelang memiliki bentuk badan yang cukup besar dengan warna bulu bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua atau kehitaman.
- Itik Mojosari (Anas platirynchos )
Itik ini berasal dari Mojosari, memiliki warna bulu kemerahan dengan variasi dari coklat, hitam dan putih. Paruh dan dan kakinya berwarna hitam
- Itik Bali (Anas sp.)
Itik ini berkembang di daerah Bali dan Lombok. Warna bulunya cenderung lebih terang. Paruh dan kakinya berwarna abu-abu kehitaman dan umumnya memiliki jambul dan bentuk leher kecil memanjang.
- Itik Alabio (Anas platirynchos Borneo)
Itik ini berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan yang banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Postur tubuhnya segitiga dan dalam posisi berdiri membentuk sudut 60 derajat. Bentuk kepalanya kecil dan membesar ke bawah. Paruh dan kakinya berwarna kuning.
Itik
jantan memiliki bobot 1,8-2 kg dengan warna bulu abu-abu kehitaman dan
pada ujung ekor terdapat bulu yang melengkung ke atas, sedangkan itik
betina bobotnya 1,6-1,8 kg dengan warna bulu kuning keabuan dan warna
ujung sayap, ekor, dada, leher dan kepala sedikit kehitaman.
Itik dapat di budidayakan dengan dua cara yaiti dengan digembalakan atau sering disebut "di angon" dan dibudidayakan dengn Ternak Itik Tanpa Air yaitu dengan mengandangkannya.
Semoga Bermanfaat.,., :)