Jumat, 10 Oktober 2014

USAHA PENGOLAHAN TELOR ASIN

Banyak cara agar telur itik bisa bertahan lama, disimpan dalam waktu tertentu, pengawetan pada telur dilakukan untuk memperpanjang masa kesegaran telur. Pada intinya proses ini dilakukan untuk mengurangi penguatan air dari dalam ke permukaan telur. Ada beberapa cara dalam usaha pengawetan telur ini.
1. Pengawetan Menggunakan Minyak Kelapa.
 Pengawetan ini dapat dilakukan dengan dua jenis minyak kelapa, yaitu minyak kelapa panas dan minyak kelapa dingin. Dengan teknik pengawetan ini, kesegaran telur dapat bertahan hingga 7 - 9 minggu. Pengawetan menggunakan minyak kelapa dingin cukup sederhana. Mula-mula bersihkan telur, lalu celupkan telur ke dalam minyak kelapa dingin hingga rata keseluruh permukaan telur. Setelah itu, letakkan telur dalam rak penyimpan telur dengan bagian tumpul telur berada diatas.
Sementara itu pengawetan menggunakan minyak kelapa panas mula-mula dilakukan dengan memanaskan minyak kelapa. Letakkan telur yang akan diawetkan dalam keranjang kawat, lalu celupkan telur ke dalam minyak kelapa panas selama 1-1,5 detik, tiriskan telur dan susun dalam rak telur dengan bagian tumpul diatas. Simpan telur ditempat bersih dan sejuk, idealnya tempat penyimpanan memiliki suhu kamar 30 derajat Celcius dan kelembapan 78,5%.
2. Pengawetan Menggunakan Garam (Pembuatan telur asin)
 Terdapat beberapa syarat telur itik yang akan dijadikan telur asin, antara lain kondisi luar telur baik (tidak retak) dan isi telur masih baik (tidak rusak atau busuk), yang dapat diketahui melalui peneropongan telur. Telur yang akan diasinkan adalah telur yang tidak dibuahi pejantan dan umur simpannya di bawah sepuluh hari, sehingga kesegarannya masih terjaga. Setelah kondisi telur dipastikan baik, sebelum dijadikan telur asin terlebih dahulu telur dicuci kemudian dikering anginkan.
Bahan dan Peralatan
* 400 butir telur itik segar
* 1 kg garam dapur bubuk beriodium
* 1 kg abu gosok
* 1 kg bubuk bata merah
* amplas
* baskom plastik ukuran besar
* kompor
* dandang
Cara Membuat
1. Campurkan garam, abu gosok, bubuk batah merah dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan kental. Tanda adonan dapat digunakan adalah mudah menempel pada telur.
2. Cuci bersih telur kemudian amplas. Lumuri telur menggunakan adonan hingga rata, ketebalan tidak lebih dari 2 mm.
3. Simpan telur yang telah dilumuri adonan selama 10- 12 hari. Atau tergantung pada keasinan yang diinginkan. Semakin lama semakin asin.
4. Bersihkan telur dari adonan yang menyelimutinya, setelah itu sortir kembali telur dengan melakukan peneropongan, apabila tampak gelap berarti telur busuk atau rusak.
5. Kukus telur selama 4-6 jam.
Pada musim hujan, garam yang digunakan sebagai campuran adonan hanya 600 gram, karena proses penyerapannya pada saat ini lebih tinggi. Adonan tersebut dapat digunakan hingga tiga kali pembuatan telur asin.
Selamat mencoba...!!!
(sumber: beternak itik,agromedia)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar